Aspal di Jalan Bgd Aziz Chan Kota Pariaman Retak-retak, Penanganan Dinilai Lamban

    Aspal di Jalan Bgd Aziz Chan Kota Pariaman Retak-retak, Penanganan Dinilai Lamban

    PARIAMAN - Aspal Jalan Bgd Aziz Chan Kota Pariaman retak-retak membentuk garis - tak beraturan, kondisi itu terlihat jelas secara kasat mata. Kerusakan sudah menahun, sepertinya perawatan infrastruktur fisik itu terkesan lamban dari pihak berwenang di daerah tersebut.

    Dampak dari kondisi aspal jalan yang demikian, bisa mengundang ketidak nyamanan bagi pengguna jalan.

    Jalan Bgd Aziz Chan, berada di pusat kota, ramai dilewati masyarakat dan ramai pula dengan warumg - warung kuliner.

    Selain aspal jalan yang sudah banyak retak - retak, sebagian marka jalanpun sudah pudar, pantauan wartawan, Sabtu (16/7-2022).

    Kasi Peningkatan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR dan Pertanahan Kota Pariaman, Oyom Masri yang dihubungi terkait kondisi aspal jalan yang retak - retak itu, bahwa perbaikanya akan dilakukan dengan dana DAK.

    Pemko sudah sampaikan proposalnya ke Kementerian PUPR dan sedang dalam proses.

    Perbaikan atau peningkatan jalan tersebut nantinya sejalur, mulai dari Sunur sampai pasar - setasiun kereta api - simpang kampung pondok dan berakhir di simpang jati.

    Dengqn kondisi Jalan Bgd Aziz Chan yang sekarang memang aspal permukaanya demikian adanya.

    Namun tentu tetap akan dikerjakan perbaikanya untuk kenyamanan berlalu lalang di jalan tersebut.

    Mudah - mudahan tahun 2023, pekerjaaan itu terlaksanakan, seiring meluncurnya DAK tersebut. (*)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    SMKN 2 Lubuk Basung Terbakar Hebat

    Artikel Berikutnya

    Ada Pungli Parkir di Pantai Kata, Ini Tindakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha
    Hidayat Kampai: Generasi Stroberi? Bukan, Kami Ini Generasi Guava yang Tangguh!
    Hidayat Kampai: Ketika Guru Renang Tak Bisa Berenang
    Hendri Kampai: Puluhan Tahun Mengabdi, Apa yang Kalian Harapkan, Guru Honorer?

    Ikuti Kami